Hanya mampu menatapnya melewati tetesan hujan. mencoba menghapus segala luka. tak ada keberanian sedetikpun untuk menatap matanya dan berkata betapa besar cinta untuknya, betapa besar harapan akan hari esok bersamanya. kalo boleh meminta pada Tuhan, mungkin hanya minta sebuah keberanian untuk melangkah, ya...melangkah menuju cinta.
Lama tertegun tanpa bergerak dan berkata...sungguh gadis muda ini tak berani. mungkinkah ini karena luka lama yang masih menganga? kurasa...tidak juga, bukan gadis muda ini jika sampai cinta mampu membuatnya trauma. matinya langkah menurutnya karena gadis muda ini belum benar benar jatuh cinta. semata hanya karena ingin beranjak dari tempat semula, dia hanya ingin beranjak pergi, itu saja.
Gadis muda yang sedang ingin jatuh cinta dengan luka lama yang membekas