Ketika tak cukup sudah amunisi yang tersedia, yang terlintas hanyalah tinggal satu kata "aku menyerah". aku memilih meninggalkan medan perang ini. aku sudah kibarkan bendera putih, sebagai tanda aku menyerah, dan berdamai saja. dalam kamus peperangan pihak yang telah mengibarkan bendera putih tidak bisa ditembak mati ataupun dilumpuhkan oleh lawan, tapi bisa juga dijadikan tawanan perang.
Selama ini kenapa aku merasa berperang? jawabannya karena memang selalu ada saja yang harus dihadapi meskipun sebenarnya aku tidak sedang berhadapan dengan musuh. kau bukan musuhku...bahkan kepadamulah aku menyerahkan hidup sebagai tawanan perang selama ini. kau bukan pula kawanku...karena kau tak pernah sepaham denganku, mendukungku apalagi memberikan jalan untukku. dipenjaramu ini aku bertahan cukup lama, semua perintah dan titahmu bagai seorang "raja" aku penuhi.
Kau buatkan aku sebuah penjara yang terbuat dari beton dan dengan daun pintu serta jendela jeruji besi bergerigi. kau buatkan aku sebuah penjara tanpa ventilasi hingga udara yang tersedia di ruangan ini berputar pada tempatnya, lembab!
Ketika malam aku terjaga, terpikirkan olehku untuk melarikan diri saja. Tapi lewat mana? ingin membuat lubang? menggunakan apa. tak secuil bendapun yang tersedia di ruang ini yang bisa kupakai berlari. sehingga melarikan diripun hanyalah sebagai mimpi dan angan tiap malam. kalau saja aku bisa melarikan diri, maka yang pertama aku lakukan adalah: berlari sekencang angin....dan menetap di sebuah pulau yang tak berpenghuni. Tak ada seorangpun akan mencari dan menemukanku, karena hanya ada aku dan kedamaianku.
Semakin aku berpikir keras untuk melarikan diri maka semakin nyenyaklah tidurku. karena hanya dalam mimpi saja aku berani berpikir untuk keluar dari penjara ini. tak jarang aku sampai bangun kesiangan, dan kalau sampai itu terjadi siraman air dingin dari penjaga penjaralah yang akan membangunkanku.Kecewa....ternyata rencana melarikan diri hanya sampai batas mimpi.
Teringat akan nasehat seorang teman bahwa sekali saja kamu harus keluar dari sebuah kotak, karena sebenarnya kotak itulah penjara bagimu.Benarkah? aku bertanya padamu, adakah perempuan yang begitu pasrah akan nasibnya sama dengan memenjarakan dirinya dalam banguan beton dan jeruji besi? adakah perempuan yang begitu mencintai keluarganya, dan siap melakukan apa saja demi kebahagiaan keluarganya adalah seseorang yang sedang terpenjara?
Tiba- tiba alarmku berbunyi....dengan seribu pertanyaan yang menggantung di otakku, aku bawa bunga tidurku ke dunia nyata. Hari - hari akan berjalan seperti biasa dan aku harus berangkat kerja....
2 komentar:
toloooongggg ...saya di penjara!! bebaskan saya. helepp..heleppp :p
sik tak pinjem kunci sama penjaganya ya.....sabar buk ;)
Posting Komentar